Antara Kopi & Teh

Sebenernya saya mau sharing tentang ulasan-ulasan minuman yang mengandung banyak manfaat disekitar kita, namun ketika dalam list minuman-minuman yang akan saya tulis itu masuk juga tentang Kopi, dan setelah tak coba bikin corat-coretan kecilnya malah si kopi terlalu makan tempat diantara minuman yang laen, jadi kayaknya si Kopi kudu dikasih tempat sendiri, makanya saya tuliskan dulu tentang kopi.

Waktu masih jaman muda dulu, masih suka nongkrong-nongkrong di kafe sama temen-temen, saya paling suka pesen minum kopi, karena saya gak merokok juga gak minum minuman beralkohol, paling suka lagi saya suka pesen minuman mix coffee-chocolate yang merupakan campuran kopi dengan coklat, mix-nya bener-bener cocok, apalagi musiknya akustik atau jazz & blues, mantaapp, meski ada beberapa jenis kopi yang disajikan seperti umumnya di kafe yang menyediakan berbagai macam jenis dan racikan kopi, di kota saya (Malang) ada beberapa Coffeeshop yang cukup terkenal dengan sajian kopinya, seperti Coffee Story, Java Dancer, Van Oosten, Excelso dan banyak lagi yang lain, ada juga beberapa resto dan kafe yang tidak ber-brand Coffeshop tapi cukup lumayan sajian kopinya, seperti dulu favorit saya ada namanya Maraschino Cafe yang mix coffee chocolate nya mantepp banget, apalagi pas sajian live musiknya yang akustik-akustik gitu, bikin melek merem dah .. tapi sayangnya Cafe itu sekarang kayaknya sudah tutup.

Gak nyangka juga sih, sebelum sempet menyebar kedaratan eropa dan menjadi sesuatu yang dipandang sebagai salah satu barang mewah disana, ternyata kopi sendiri pertama kali terkenal dikalangan bangsa Arab, meski mulanya ditemukan di Ethiopia, Afrika, oleh seorang gembala bernama Khalid/Kaldi, pada tahun yang lumayan lama banget yaitu 800 SM (ada yang bilang 850 M), nah sejak kepopuleran kopi dikalangan bangsa Arab ini, seiring juga mulai menyebarnya ajaran agama Islam pada abad ke 13 M, kopi semakin digemari dan bahkan bagi sebagian kaun sufi, kopi menjadi salah satu senjata ritual mereka khususnya pada malam hari agar bisa tetap terjaga dari rasa kantuk, dan penambah stamina mereka. Menarik sekali ketika menyimak sejarah kopi yang pernah juga menjadi rebutan dan bahan penculikan di perancis, yang mulanya biji ini ditanam di Jardin Des Plantes hadiah dari negeri Belanda untuk dijadikan koleksi taman ini. Coba simak selengkapnya di sini

Dalam islam sendiri sebenernya saya juga belom menemukan hadist dari rasulullah saw. yang menerangkan secara khusus tentang kopi ini, baik hukum meminumnya ataupun keutamaannya, namun ada kutipan menarik dalam literatur fiqh kontemporer bertajuk fiqhul Islam wa Adillatuh karya DR. Wahbah Az-zuhaily, yang kurang lebih terjemahnya sebagai berikut :

Masalah kopi dan rokok : penyusun kitab Al-’Ubab dari madzhab Asy-Syafi’i ditanya tentang kopi, lalu ia menjawab : (Kopi itu adalah sarana) hukum, setiap sarana itu sesuai dengan tujuannnya. Jika sarana itu dimaksudkan untuk ibadah maka menjadi ibadah, jika untuk sesuatu/pekerjaan yang mubah maka menjadi mubah, demikian pula jika dimaksudkan untuk yang makruh maka menjadi makruh, atau ditujukan untuk sesuatu yang haram maka menjadi haram. 

Maka dari itu, bagi sebagian muslim khususnya dikalangan sufi & pelajar, kopi dianggap membantu dalam kesibukan mereka ketika sedang belajar ataupun dalam hal beribadah, karena efek dari kandungan yang terdapat dalam kopi yang mereka minum, sehingga dapat memberi energi lebih & mengurangi rasa kantuk., seperti dalam salah satu syair gubahan Imam Abul Hasan Aliy asy-Syadziliy bin Umar bin Ibrahim bin Abi Hudaimah Muhammad bin Abdulloh bin al-Faqih Muhammad Disa’in  berikut :


wahai para pecinta yang membara (padaNya), 
kopi membantuku mengusir rasa kantuk, 
dan membuatku bersemangat dalam ketaan pada Allah, 
Saat alam sedang terlelap.

Qahwah (kopi), 
Qof adalah Quut (makanan)
Ha adalah Hudaa (petunjuk)
Wawu adalah Wud (cinta)
Ha adalah Hiyam (pengusir kantuk)

Janganlah kalian mencelaku karena minum kopi,
sebab kopi adalah minuman para Saadaat (junjungan) yang mulia.

Komentar lainnya dalam syair-syair nya tentang kopi adalah :

Kopi memang hitam 
Namun menyalakan semangat,
Memancarkan cahaya.

Hitamnya kopi membuat hati orang-orang kelas tinggi menjadi putih, 
Sehingga mereka terpuji melebihi manusia lainnya.

Bahkan Al-Imam Quthbil Irsyad wa Ghoutsil Ibad wal Bilaad Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad mengajarkan tartib bacaan ketika akan minum si Kopi ini, seperti tersebut dalam kitabnya Tatsbitul Fuad 2/13, sebagai berikut :

Gahwa Dzuhur  : Al-fatihah, Al-Quraisy, Al-Kawtsar, Al-Ikhlas
Gahwa Sahur    : Yaa Qowiyy 116 x
Gahwa Subuh dan selain waktu yang tersebut cukup dengan membaca surat Al-Fatihah dan Ayat Kursi

Memang sebenarnya seperti yang disebutkan pada kutipan sebelumnya bahwa "setiap sarana itu adalah sesuai dengan Tujuannya", maka ketika rangkaian tartib bacaan yang seperti diajarkan oleh Al-habib Abdullah Al-haddad itu diniatkan untuk tujuan kita dalam kebaikan dengan sarana meminum kopi tersebut, sebagaimana juga ketika meminum Syahi (teh), yang dalam hal ini Imam Al-habib Ali bin Muhammad Al-habsyi mengatakan,

"wa minhu An yasyrobahul Insanu Alaa Niyati Maa Syaribuhu
(Dan diantaranya bahwa orang yang minum teh adalah atas Niat apa yang mereka Minum)

Al-habib Ahmad bin Hasan Alatas bliau pernah bermimpi melihat Nabi Saw. bersama para Jama'ah sedangkan Syahi/teh sedang diedarkan atas mereka.

Beliau pernah ditanya "Apakah ada bacaan Fatehah untuk Syahi?"
Beliau Menjawab "Ya! fatehah untuk Ahlul Kisa dengan jalan Munasabah/kecocokan.
Dikarnakan Syahi itu Manis, sedangkan Ahlul Kisa mereka adalah paling Manisnya sesuatu didalam Jagat raya ini."

Ahlul Kisa adalah : Sayiduna Ali, Fatimah, Al-hasan dan Al-husain Radhiallahu 'Anhum Ajmain. (As-Syaraful Muabbad Li Aali Muhammad Saw.hal 20)

keteranga diatas ada didalam kitab Fuyudlatul Bahril Mali fi Managib wa Akhbar Al-habib Ali, Hal 315, ditulis oleh Al-habib Toha bin Hasan Assegaf.



- bersambung (insyaAllah) ^__^




Postingan Terkait

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *