Oleh-oleh Khas Malang Raya
Rencana besok saya bersama istri akan merapat ke rumah mertua di Klaten, Jawa tengah, jadi malem ini kita berencana untuk beli oleh-oleh yang kira-kira khas dan tidak banyak imitasinya di kota lain khususnya di Klaten, biar berasa bener-bener oleh-oleh gitu. Sempat kita mikir-mikir kira-kira mau beli apa yah untuk oleh -oleh, sebenernya sih paling khas dari Malang adalah Apel, Bakso, Tempe, meski didaerah-daerah lain ketiga jenis makanan ini sudah sangat mudah dijumpai, tapi jangan khawatir karena khususnya Apel dan Tempe sudah banyak diolah secara kreatif dalam bentuk makanan yang belum banyak dijumpai di kota atau daerah lain.
Apel, meski akhir-akhir ini banyak klaim dari berbagai pihak bahwa Apel sudah tidak lagi bisa diidentikkan dengan kota atau daerah Malang, sejak berpisahnya Batu yang lebih dikenal sebagai sentra perkebunan dan petani apel menjadi Kota mandiri, yang sebelumnya termasuk bagian dari Kabupaten Malang, namun menurut saya pribadi (dan mungkin sebagian orang), Batu meski sudah menjadi kota Mandiri terpisah dari Kabupaten Malang, namun sejatinya Batu yang merupakan basis petani & perkebunan apel, secara geografis, historis & kultural masyarakatnya masih merupakan bagian dari Malang Raya bersama Kota Malang, Kabupaten Malang, dan satu lagi basis Apel di wilayah Malang ada Kecamatan Poncokusumo yang masih menjadi salah satu wilayah dalam kabupaten Malang, bahkan untuk pasokan apel ke berbagai daerah diluar Malang, Poncokusumo adalah pemasok Apel yang tergolong besar.
Kadang (termasuk saya sendiri), bawa apel meskipun bisa jadi merupakan barang yang kudu dibawa sebagai oleh-oleh khas dari Malang, namun kayaknya terlalu berat ditenteng, kalo bawa sedikit ya gak cukup buat dibagi-bagi ke sebagian besar keluarga, paklik, bulik, emak, mbak yu, dan yang lainnya, tapi kalo bawa banyak ya berat banget lah bawa nya apalagi belum ditambah bawaan baju istri, anak, dll ... ditambah pasti nambah bagasi bis atau pesawat. Tapi jangan khawatir sekarang banyak olahan apel yang juga bisa kita bawa buat oleh-oleh tanpa mengurangi ciri khas Malang-nya, sebut saja yang paling familier adalah olahan berupa kripik dari buah apel. Jenis apel Malang ada 3 yaitu Apel Anna, Apel Manalagi, dan RomeBeauty, sedangkan yang sering dipakai untuk kripik adalah yang berjenis Manalagi dengan rasa apel yang manis, dan juga RomeBeauty dengan cita rasa khas asam-manis, sedangkan apel Anna jarang atau paling tidak saya belum pernah menemui kripik yang dibuat dari Apel Anna, mungkin karena tekstur apel ini yang agak kepyur/mempur (ato apa yah istilahnya ... hehee) jadi kalo misalnya diiris tipis-tipis seperti kripik bisa jadi mudah pecah, atau hancur, jadi sepertinya memang gak bagus juga kalo buat kripik. Sedangkan meskipun untuk dimakan biasa (dalam bentuk apel/bukan olahan) apel manalagi yang rasanya manis khas apel Malang lebih digemari, namun dalam bentuk olahan Apel RomeBeauty yang mengandung citarasa asam-manis lebih banyak dicari, meski kadang harganya agak mahal dari pada kripik apel manalagi. Saat ini, olahan kripik di Malang sangat berkembang tidak saja dari jenis buah apel, namun sudah merambah ke jenis kripik buah yang lain, sebut saja kripik nangka, nanas, salak, pisang, rambutan, dan lain sebagainya, yang bisa dijadikan pilihan oleh-oleh jika anda sempat berkunjung ke Malang, tidak hanya itu kita juga bisa memilih olahan dari apel non-kripik, asal tahu aja yah ... apel juga diolah dalam bentuk cake, brownies, dodol, jenang, coklat, dan yang lainnya.
Berikutnya, tempe juga menjadi salah satu komoditas khas andalan kota Malang yang juga dapat dijadikan oleh-oleh, satu daerah yang paling dikenal di Malang sebagai sentra industri tempe adalah daerah Sanan, disepanjang jalanan ini anda bisa menemukan banyak toko yang menjual produk olahan berbahan dasar dari tempe, mulai dari tempe yang setengah jadi yaitu tempe yang dibungkus dengan plastik ataupun daun pisang, yang bentuknya belum jadi dan masih kentara kedelai olahan, biasanya tempe seperti ini akan matang atau menjadi tempe yang siap dikonsumsi dalam dua hari kedepan, jadi tempe jenis ini cocok bagi anda yang bawa dari Malang, dan ketika sampai di tempat tujuan tempenya sudah jadi dan siap dikonsumsi. Bagi para penggemar brownies, ada juga loh brownies dari olahan tempe, dan tentunya juga yang sangat populer adalah kripik tempe aneka rasa, ada rasa jagung bakar, udang, dan lainnya.
Disamping Apel dan Tempe, ada juga olahan dari Umbi/Ketela, baik ketela pohon maupun ketela rambat. Ketela pohon ada yang diolah mentahan, maksudnya ketela pohon yang tujuannya untuk digoreng, olahan ini sederhana saja, yaitu ketela yang telah dikupas kemudian dipotong-potong (sebagaimana ketela pohon yang akan digoreng) kemudian direbus dan dikasih bumbu, dan dibungkus dalam plastik, anda beli dan tinggal goreng ketika sampai di rumah, atau juga bisa langsung beli saja ubi goreng yang di Malang dikenal dengan Pohong Keju. Sedangkan ketela/ubi rambat paling terkenal adalah ubi gunung kawi, dengan warna khas ungu, meskipun banyak juga olahan dari ubi ini seperti yang dijadikan kripik, Bakpao atau bentuk spageti yang dikenal dengan Mie Telo, namun banyak yang beli dalam bentuk yang masih mentah dan diolah sendiri di rumah.
Nah, banyak juga kan oleh-oleh khas yang bisa dijadikan pilihan jika sempat berkunjung ke Malang, semoga tidak mengecewakan, sebenernya juga masih ada beberapa oleh-oleh khas Malang yang lain, namun sedikit yang saya tulis diatas sudah cukup mewakili yang lain. Sedangkan untuk Bakso, meskipun ada olahan bakso mentahan & juga kripik bakso yang bisa dijadikan pilihan oleh-oleh juga, namun saya pikir Bakso nanti saya tulis dalam artikel selanjutnya, mungkin nanti masuk kategori wisata kuliner di Malang.
Kadang (termasuk saya sendiri), bawa apel meskipun bisa jadi merupakan barang yang kudu dibawa sebagai oleh-oleh khas dari Malang, namun kayaknya terlalu berat ditenteng, kalo bawa sedikit ya gak cukup buat dibagi-bagi ke sebagian besar keluarga, paklik, bulik, emak, mbak yu, dan yang lainnya, tapi kalo bawa banyak ya berat banget lah bawa nya apalagi belum ditambah bawaan baju istri, anak, dll ... ditambah pasti nambah bagasi bis atau pesawat. Tapi jangan khawatir sekarang banyak olahan apel yang juga bisa kita bawa buat oleh-oleh tanpa mengurangi ciri khas Malang-nya, sebut saja yang paling familier adalah olahan berupa kripik dari buah apel. Jenis apel Malang ada 3 yaitu Apel Anna, Apel Manalagi, dan RomeBeauty, sedangkan yang sering dipakai untuk kripik adalah yang berjenis Manalagi dengan rasa apel yang manis, dan juga RomeBeauty dengan cita rasa khas asam-manis, sedangkan apel Anna jarang atau paling tidak saya belum pernah menemui kripik yang dibuat dari Apel Anna, mungkin karena tekstur apel ini yang agak kepyur/mempur (ato apa yah istilahnya ... hehee) jadi kalo misalnya diiris tipis-tipis seperti kripik bisa jadi mudah pecah, atau hancur, jadi sepertinya memang gak bagus juga kalo buat kripik. Sedangkan meskipun untuk dimakan biasa (dalam bentuk apel/bukan olahan) apel manalagi yang rasanya manis khas apel Malang lebih digemari, namun dalam bentuk olahan Apel RomeBeauty yang mengandung citarasa asam-manis lebih banyak dicari, meski kadang harganya agak mahal dari pada kripik apel manalagi. Saat ini, olahan kripik di Malang sangat berkembang tidak saja dari jenis buah apel, namun sudah merambah ke jenis kripik buah yang lain, sebut saja kripik nangka, nanas, salak, pisang, rambutan, dan lain sebagainya, yang bisa dijadikan pilihan oleh-oleh jika anda sempat berkunjung ke Malang, tidak hanya itu kita juga bisa memilih olahan dari apel non-kripik, asal tahu aja yah ... apel juga diolah dalam bentuk cake, brownies, dodol, jenang, coklat, dan yang lainnya.
Berikutnya, tempe juga menjadi salah satu komoditas khas andalan kota Malang yang juga dapat dijadikan oleh-oleh, satu daerah yang paling dikenal di Malang sebagai sentra industri tempe adalah daerah Sanan, disepanjang jalanan ini anda bisa menemukan banyak toko yang menjual produk olahan berbahan dasar dari tempe, mulai dari tempe yang setengah jadi yaitu tempe yang dibungkus dengan plastik ataupun daun pisang, yang bentuknya belum jadi dan masih kentara kedelai olahan, biasanya tempe seperti ini akan matang atau menjadi tempe yang siap dikonsumsi dalam dua hari kedepan, jadi tempe jenis ini cocok bagi anda yang bawa dari Malang, dan ketika sampai di tempat tujuan tempenya sudah jadi dan siap dikonsumsi. Bagi para penggemar brownies, ada juga loh brownies dari olahan tempe, dan tentunya juga yang sangat populer adalah kripik tempe aneka rasa, ada rasa jagung bakar, udang, dan lainnya.
Disamping Apel dan Tempe, ada juga olahan dari Umbi/Ketela, baik ketela pohon maupun ketela rambat. Ketela pohon ada yang diolah mentahan, maksudnya ketela pohon yang tujuannya untuk digoreng, olahan ini sederhana saja, yaitu ketela yang telah dikupas kemudian dipotong-potong (sebagaimana ketela pohon yang akan digoreng) kemudian direbus dan dikasih bumbu, dan dibungkus dalam plastik, anda beli dan tinggal goreng ketika sampai di rumah, atau juga bisa langsung beli saja ubi goreng yang di Malang dikenal dengan Pohong Keju. Sedangkan ketela/ubi rambat paling terkenal adalah ubi gunung kawi, dengan warna khas ungu, meskipun banyak juga olahan dari ubi ini seperti yang dijadikan kripik, Bakpao atau bentuk spageti yang dikenal dengan Mie Telo, namun banyak yang beli dalam bentuk yang masih mentah dan diolah sendiri di rumah.
Nah, banyak juga kan oleh-oleh khas yang bisa dijadikan pilihan jika sempat berkunjung ke Malang, semoga tidak mengecewakan, sebenernya juga masih ada beberapa oleh-oleh khas Malang yang lain, namun sedikit yang saya tulis diatas sudah cukup mewakili yang lain. Sedangkan untuk Bakso, meskipun ada olahan bakso mentahan & juga kripik bakso yang bisa dijadikan pilihan oleh-oleh juga, namun saya pikir Bakso nanti saya tulis dalam artikel selanjutnya, mungkin nanti masuk kategori wisata kuliner di Malang.
No comments:
Post a Comment