Ngaji Ahad Pagi

Hari Minggu adalah hari yang sering ditunggu-tunggu bagi sebagian atau bahkan hampir kebanyakan hampir selalu menunggu datangnya hari Minggu, hal ini dimungkinkan karena kebanyakan orang pada hari Minggu libur bekerja, sehingga pada hari ini biasa digunakan untuk merilekskan diri dari aktifitas kerja sehari-hari, ada yang berwisata, belanja, atau sekedar jalan-jalan dan berolahraga pagi atau yang lain, bahkan ada sebagian fasilitas, atau acara yang dihadirkan khusus pada hari Minggu, sebut saja acara Car Free Day, yang di hampir kebanyakan kota di Indonesia ada acara semacam ini, ada pula pasar Minggu, yang kalau di kota tempat saya tinggal di Malang, ada yang namanya Pasar Wisata Minggu Pagi, yang berupa tenda-tenda yang bisa dibongkar-pasang, yang lokasinya berada di sepanjang Jalan Semeru, atau sekitaran Stadion Gajayana, Malang, dari barang-barang second, barang baru, pernak-pernik khas Malang, aneka macem jajanan ada semua disini, makanya pasar wisata ini jadi salah satu tempat tujuan favorit pengunjung di Minggu pagi, meski ada pula pasar serupa di sekitaran lokasi Velodrom Sawojajar, dan bagi warga Malang Selatan, khususnya daerah Kepanjen ada juga Pasar Minggu pagi disekitaran Stadion Kanjuruhan.

Nah, terus apa hubungannya coba sama topik "Ngaji Minggu Pagi" , hmm .. gini, di Malang selain ada keramaian dadakan tiap hari Minggu, seperti yang saya contohkan diatas, ada juga keramaian yang karena ada hubungan sebab-akibat, seperti misalnya di beberapa pengajian Minggu pagi, di beberapa titik di Malang Raya yang selalu di sesaki para Jamaah baik dari dalam maupun luar kota, selalu menarik pada pedagang untuk juga menjajakan barang jualannya, meski dengan tatanan yang jauh dari kata rapi, bila dibandingkan dengan yang memang sudah difasilitasi oleh pemerintah setempat, atau pihak terkait. Beberapa titik pengajian Minggu Pagi di Malang Raya misalnya ada di Masjid Jami' Lawang, meski disini lebih terlihat relatif lebih sepi pedagang dadakan, tapi lokasi pengajian memang sangat dekat dengan Pasar Lawang, kondisi serupa juga dengan pengajian yang diadakan di Pesantren Ilmu Al-quran, Singosari, letaknya juga tak terlalu jauh dari Pasar Singosari, ada pula pengajian di wilayah Malang Selatan seperti di Pesantren Ar-Rifa'i, Gondanglegi, dan juga Pesantren An-Nur, Bululawang, disini lumayan ramai meski gak bisa dikatakan terlalu banyak juga, dan yang (setidaknya menurut saya) paling ramai adalah Pengajian yang diadakan di Pesantren Darul Falah, Plaosan, Blimbing.

Ada beberapa alasan yang mungkin Pengajian di tempat yang satu ini selalu ramai pengunjung dan pasar dadakan, disamping karena kharisma pengajarnya (KH. Abdurrahman Qomari), beliau sangat bersahaja (sabar dalam menemui para tamu-nya seusai pengajian, dan jadi tempat curhat beberapa tamu), telaten juga dalam menjawab setiap pertanyaan jama'ah, dalam pengajian ini dibacakan tiga buah kitab klasik yaitu Risalatul Mu'awanah (karya Imam al-habib Abdullah bin 'alwi al-haddad ra.), Tafsir Jalalain (karya Imam Jalaluddin as-suyuthi ra & Imam Jalaluddin al-Mahally ra), dan terakhir adalah kitab Bidayatul Hidayah (karya Imam Al-ghozaly ra), Kitab-kitab tersebut di bacakan setiap Minggu-nya satu kitab secara bergantian, diterangkan dalam bahasa Lokal (Jawa) yang mudah dimengerti oleh hampir seluruh Jamaah yang kebanyakan dari Malang raya, Blitar & Pasuruan, dan setiap satu bulan sekali diadakan/ditambahkan acara Istighotsah setelah pembacaan kitab. Pengajian ini diadakan pada hari Minggu pagi dimulai kira-kira jam 06.00 pagi sampai jam 07.00, sehingga buat para jamaah yang biasa sibuk dihari-hari kerja dan gak sempat ngaji bisa diharapkan untuk mengikuti acara pengajian ini, masak satu Minggu sekali aja gak sempet, heheee ... lumayan buat isi-isi rohani, anggep aja Ngaji refreshing, pulang ngaji bisa sekalian belanja-belanja di sepanjang jalan tempat pengajian yang memang jauh dari lokasi pasar setempat, jadi pasar dadakannya lebih ramai dari pada ditempat lain, dan barang-barang jualannya juga beraneka macam, tapi saran saya kalo mau dateng agak pagian aja, kalo bisa abis subuh datengnya, jadi gak kejebak macet, dan masih banyak tempat untuk gelar tiker, kalo dah agak siang, ngepasin jam 6, atau lebih, ya ... biasanya macet panjang, dan cari tempat udah agak susah, tapi jangan khawatir ada ajah kok tempat jika dah niat, meski agak siangan juga gak papa, dari pada enggak ... :D


Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *