Bakso Malang

Jalan-jalan sore atau malam memang pas sekali untuk mencoba mencicipi aneka kuliner khas Malang, apalagi untuk menu paling terkenal di kota ini yaitu Bakso Malang, ada beberapa pilihan tempat Jual bakso yang bener-bener Malang banget ... 

1. Pertama sekali, silahkan mampir ke Warung Bakso Kota Cak Man, warung bakso ini tersebar dibeberapa tempat dikota Malang, bahkan ada juga beberapa cabang di kota-kota lain, karena kita lagi berada di kota Malang, tempatnya Bakso Cak Man ini ada di Jl. Sukarno Hatta, Jl. Letjen S. Parman (Glintung) deket perempatan Jl. Ciliwung, dan Jl. WR. Supratman (Rampal Kulon) depan SMP 5 / RS Lavalette, dan ada beberapa lokasi lain, silahkan di cek di situsnya baksokotacakman.com


Sajian bakso yang ada disini sangat beraneka ragam, ada Bakso Kasar, Bakso Halus, pangsit (goreng), Bakso Jeroan (Hati), pangsit basah (mirip siomay), mie gulung, dan lain sebagainya. Untuk soal rasa menurut saya rekomended, sayangnya beberapa kali saya mencoba Bakso Cak Man ini di beberapa warungnya, kuahnya cepet banget dinginnya, entah ini memang ciri khas (sepertinya tidak begitu juga) atau karena untuk menghemat bahan bakar, untuk menekan biaya operasional, di beberapa warungnya, tapi waktu 2x kali saya coba ke warung "asli" nya di Jl. Bantaran, belakang hotel Atria, panasnya normal-normal saja, yah semoga kedepannya panas kuahnya tetap terjaga.



2. Pindah dulu ke warung Berikutnya, Bakso Presiden, bakso ini adalah salah satu warung bakso legendaris yang ada di Malang, meski warung-warungnya sedikit lebih sederhana dibanding dengan warung-warung bakso elit yang ada di Malang, tapi citarasa kuah nya lumayan khas, dan pilihan isi dalam porsinya hampir sama dengan Bakso-bakso Malang yang lain, campur-campur, lokasi paling keren adalah dipinggir rel kereta api, di belakang Hotel Savana (ex-Mitra II), bagi anda yang alergi debu, mending pilih lokasi Bakso presiden di tempat yang lain, karena biasanya kalau ada kereta api lewat, tanahnya goyang-goyang, dan biasanya kalau agak siang, dan duduk dipinggir rel, debu-debu sedikit beterbangan. 



3. Memang, dari sekian warung Bakso yang saya sebutkan diatas sajian jenis menunya hampir sama, karena khas Malang-nya yang menonjol dengan pilihan isinya yang beraneka ragam, Bakso Damas adalah satu warung Bakso khas Malang yang lumayan ramai dikunjungi peminatnya, ada beberapa lokasi warung ini, namun yang paling ramai adalah di Jl. Sukarno Hatta, silahkan mencoba.


4. Ada lagi satu warung Bakso yang disamping khas Malangan, juga khasnya lagi adalah Bakso dengan ukuran yang super Jumbo, namanya Bakso Cak Kar, letaknya ada di belakang Arca Dwarapala, Jl. Kertanegara, Singosari, memang agak jauh dari pusat kota, tapi gak ada salahnya kalo pengin nyoba bakso yang unik ini, dengan kuah yang (beberapa komentar mengatakan) sedikit asin banget (udah sedikit pake banget lagi), ada juga pilihan Bakso disini yang berisi telur, ada yang berisi sambel (biasa disebut Bakso Mercon), juga ada isi keju.

Selain Bakso-bakso bercitarasa dan sajian khas Malangan seperti yang saya sebutkan, masih adalagi beberapa warung Bakso popluler di Kota Malang, diantaranya : 

5. Bakso Solo Kidul Pasar, bakso ini sebenernya khas Bakso Solo tapi cukup populer dan menjadi favorit juga bagi sebagian lidah orang Malang, apalagi dengan menambahkan aksesoris Bakso khas Malang seperti Lontong, Mie, Tahu goreng, Goreng Siomay, menjadi bakso ini terlihat hanya namanya saja yang bakso Solo, namun citarasa & aksesorisnya Malang buangeett, karena rasa kuahnya yang lezat dan rasa dan tekstur baksonya juga lumayan, dapat ditemukan dibeberapa lokasi di kota Malang, salah satunya ada di Jl. A. Yani, dekat pertigaan Blimbing. Untuk informasi buka warungnya, saya juga nggak jelas, karena jadwalnya gaksetiap hari buka juga kayaknya, tapi sekali buka ramainya minta ampyuunn.

6. Entah ini bakso khas dari mana, tapi yang jelas bakso ini cocok banget dengan lidah istri saya, namanya Bakso Priangan Mang Yayat, dilihat dari namanya sepertinya ini yang punya orang sekitaran Jawa Barat (sunda), tampilan kuahnya agak buram (tidak bening seperti beberapa bakso yang ada), dan biasanya per-porsinya terdapat beberapa buah bakso kasar dan halus, dan bakso goreng ditambahkan mie putih (bihun), dan tahu goreng, rasa kuahnya memang saya rasa ini kuah bakso paling mantep, meski tempatnya ada di beberapa lokasi namun semuanya cukup sebuah warung yang sederhana saja, dan paling ramai adalah Bakso Priangan yang ada di daerah Klojen (Deket Stasiun kota Baru Malang, sori lupa nama jalannya), buka warungnya seingat saya mestinya jam mulai jam 10 pagi, tapi sepertinya sekarang lebih siang antara jam 11 siang gitu lah, soalnya sering saya lewat sana hampir jam 11 siang juga belum buka, masih ada tulisan "Tutup"

Selain beberapa warung yang saya cuplikkan diatas, sebenernya ada beberapa bakso-bakso gerobag pinggir jalan ataupun yang keliling, yang rasanya bahkan tak kalah dengan bakso-bakso terkenal di Malang.



Bakso sendiri di Malang dikenal sebagai istilah untuk menyebut satu jenis makanan yang terdiri dari yang disebut Pentol, Mie, Tahu, Goreng, Siomay, dan beberapa aksesoris Bakso yang lain, sedangkan orang Malang menyebut bulatan daging yang disebut Bakso itu dengan sebutan Pentol, dalam tradisi Bakso Malang, ada yang disebut Pentol Halus (Bakso Halus) dan Pentol kasar (bakso Kasar), beda antara bakso halus dan kasar adalah beda cara penggilingannya, jika bakso halus digiling dengan tekstur sangat halus, maka bakso kasar digiling dengan tekstur yang agak kasar, kadang juga jenis daging yang digunakan juga berbeda, ada jenis daging biasa (rawonan, dalam istilah orang Malang) ada pula yang menggunakan jenis urat, atau jenis dagin yang lain.

Demikian sedikit ulasan saya tentang Bakso Malang dan beberapa warungnya, semoga bisa menjadi inspirasi.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *