Buah & Tanaman dalam literatur Islam

Utrujah

Utrujah menjadi terkenal, dan menggugah penasaran sebagian orang karena buah ini pernah disebut dalam salah satu hadist rasulullah saw. ketika menerangkan tentang keutamaan bagi seorang muslim yang membaca al-quran, dengan sabdanya yang terjemahnya kurang lebih : "permisalan seorang mukmin yang membaca al-quran adalah seperti buah utrujah yang Aromanya harum dan enak rasanya ..."

Sedangkan dalam khazanah tafsir al-quran, dalam tafsir al-jalalain, ketika memberikan tafsir pada ayat tentang cerita Nabi yusuf & seorang Wanita istri al-Aziz, menyebutkan bahwa dalam sebuah tempat dimana para wanita istri pembesar dikumpulkan oleh istri al-Aziz, disana disediakan bagi wanita-wanita itu  "Muttakaan" yang dalam hal ini menurut tafsir Jalalain adalah Buah Utrujah.

Dari Hadist Nabi saw. diatas jelas disebutkan bahwa Utrujah adalah Buah yang beraroma harum  dan enak rasanya, lalu seperti apakah buah ini?

Dalam bahasa Arab, Utrujah ini memiliki atau bisa disebut dengan beberapa nama yaitu "utruj" , "Utrujah" , "Utrunjah" , dan "Mutk" (seperti yang disebut dalam surat Yusuf), sedangkan di Syam dikenal dengan "Kubbad" / "Kabbad" , di Mesir & Irak dikenal dengan sebutan "Utruj" juga "Tuffah 'Ajam" dan "Limun Yahud" , sedang dalam bahasa Yunani juga dikenal dengan nama "Nalithyus" (gak tau bacanya gimana, dari tulisan arab soalnya) atau diartikan dalam bahasa Arab adalah "Penawar Racun" , Nama latinnya sendiri adalah "Citrus Medica".

Safarjal

Buah ini pernah saya singgung dalam artikel "Sharing ibu hamil" , saya copaskan saja disini.

Saya sebutkan dari kata aslinya yaitu "safarjal" seperti yang tersebut pada beberapa hadist Nabi yang menyebutkan manfaat dari buah ini, saya sebut dalam kata aslinya "safarjal" karena ada beberapa redaksi terjemahan yang menurut saya berbeda bentuk buahnya, ada yang mengartikan "safarjal" adalah Jambu Biji (Psidium Guajava), sedangkan versi lain yang lebih populer menyebutkan bahwa "safarjal" adalah buah Pir, meskipun dalam terjemahannya "Buah Pir" lebih populer, namun dalam bahasa inggris ada yang disebut "Quince" & "Pear" , dan spesies Pear sendiri memiliki kurang lebih 30 spesies. Memang, sebenarnya dari Jenis kerajaan, ordo & familinya, ada 3 jenis buah yang hampir sama, yaitu : Apel, Quince & Pear, tapi dari beberapa teks Hadis rasul ada beberapa yang spesifik menyebut apel dengan "Tuffah" , jadi dalam hal ini Quince & Pear anggap saja satu buah, dan tambahkan Jambu Biji sebagai penguat, jika ternyata buah yang dimaksud dengan "safarjal" adalah Buar Pir (Quince/Pear) bisa jadi memang Jambu biji, Toh masing-masing sama-sama kandungan yang cukup bermanfaat selama kehamilan.

Ada banyak riwayat tentang kebaikan buah safarjal ini, beberapa referensi islam semacam Mu'jam al-kabir, Sarah Muslim (Lil Imam Nawawy), juga Al-hawy lil Fatawa (Imam Jalalulddin As-suyuthi), saya bawakan saja salah satu cuplikan yang dikutip dalam Ihya' Ulumuddin karya Al-ghozali berikut :

Sungguh telah diriwayatkan, bahwa suatu kaum mengadu kepada Nabi mereka, perihal anak – anak mereka yang buruk parasnya, maka Allah menurunkan wahyu padanya : “perintahkanlah kepada mereka untuk memberi makan istri-istri mereka yang sedang hamil, dengan buah safarjal". Karena hal itu akan menyebabkan anak-anak terlahir dengan paras yang elok dan hendaknya dilakukan pada bulan  ketiga dan ke empat 
kehamilan. Sebab pada saat itu Allah sedang menggambar rupa si anak, padahal benar-benar para ibu hamil itu telah memakan buah safarjal, ibu yang sedang nifas memakan ruthab (kurma matang).

Kurma

Buah ini sudah lazim dikenal dan disebutkan dalam berbagai literatur khususnya dalam literatur islam klasik, baik Ayat al-Quran, hadist Nabi, dan kutipan-kutipan dari banyak Ulama Islam. Sama seperti Safarjal, Buah ini sudah pernah saya singgung di artikel Sharing Ibu Hamil, jadi saya copaskan saja lagi dan InsyaAllah saya tambahkan tentang Ajwa.

Buah yang satu ini sudah banyak dikenal dalam masyarakat diseluruh dunia, bahkan sudah diolah dan dicampur dengan berbagai bahan makanan yang lain juga sebagai obat herbal, mengenai kandungannya silahkan coba cari di situs yang lain, dan mengenai manfaatnya untuk Ibu hamil, janin, dan untuk ibu menyusui, juga ibu nifas, serta ada redaksi hadist rasul juga yang menganjurkan kurma ini sebagai asupan pertama bagi bayi yang baru dilahirkan atau yang dalam bahasa hadistnya disebut dengan TAHNIK, banyak sekali dijumpai di banyak blog/situs yang menjelaskan tentang manfaat kurma ini khususnya untuk ibu hamil, namun terus terang saya sendiri lebih memilih untuk bijak dalam meng-"copas" kutipan atau artikel yang menerangkan hal ini, karena beberapa yang saya jumpai ternyata tidak (kurang) sesuai dalam memberikan terjemahan atau memberikan maksud dari teks aslinya, dan menurut saya (pribadi) agak sedikit janggal saja.

Meskipun dalam bahasa Indonesia, buah ini disebut hanya dengan nama "kurma" Ada beberapa penyebutan jenis kurma yang biasa dikenal dalam bahasa Arab, atau  beberapa redaksi hadist, seperti yang dikutip dalam kitab Qira'at Rasyidah sebagai berikut :

  • Kholaalun = kurma yang baru keluar yang masih pentil.
  • Balahun    = kurma yang masih hijau, blm enak untuk di makan.
  • Busrun    = kurma yang sudah tua dan berubah warna mejadi merah atau lainnya sesuai jenis kurma itu.
  • Ruthabun = kurma yang telah matang di pohon dengan tekstur buah yang lembut dan sangat baik untuk dimakan.
  • Tamrun = kurma yg tetap brada di pohonnya hingga menjadi kering.
Sedangkan Ajwa adalah jenis kurma Madinah yang sering disebut-sebut Rasulullah saw. dalam sabdanya, saya sendiri kurang paham sebutan ajwa berasal, meskipun saya sendiri sering menemukan dibeberapa situs yang menyebutkan bahwa Ajwa adalah nama seorang sahabat Nabi, sayangnya saya belum membaca atau menemukan referensi asli dari tulisan yang banyak beredar tersebut, jadi kurang "sreg" rasanya untuk menuliskannya disini, yang jelas kurma ini disebut-sebut sebagai kurma yang paling disukai Nabi dan punya kualitas paling baik diantara kurma yang lain, maka dari itu beberapa ulama dalam banyak tulisannya memberikan komentar bahwa kurma yang mempunyai khasiat sebagai obat dikhususkan pada kurma Ajwa, dimana kurma ini banyak tumbuh di daerah Madinah.

Marakh & Ifar

Marakh & Ifar adalah dua jenis tumbuhan yang memiliki batang kayu yang disebutkan dalam perkataan ibnu Abbas yang dikutip didalam kitab Tafsir Hamami fi Tafsir Surah Yaasiin, ketika memberikan tafsir pada ayat 80 surat Yasiin yang terjemahnya kurang lebih sbb : "yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu” 
Ibnu Abbas ra. berkata : "ada dua jenis tanaman (pohon) didaratan, dikatakan bahwa yang satu bernama Marakh dan yang satu lagi bernama Iffar, barang siapa hendak menyalakan api, maka potonglah ranting dari masing-masing pohon tersebut, seperti potongan (kayu) yang aka digunakan untuk bersiwak, dimana kedua ranting tersebut masih hijau & masih menetes airnya, kemudian gosokkan kayu Marakh atas kayu Iffar, maka akan keluar api dari kedua kayu tersebut dengan izin Allah"

Sayangnya deskripsi tentang kedua pohon ini masih samar-samar dengan keterbatasan pengetahuan saya, dahulu kala waktu saya ngaji kitab kecil ini, guru saya menterjemah dengan bahasa jawa menyebut Marakh dengan Cangkring, sedangkan Ifar diterjemah dengan Pohon waru. Dengan modal itu saya coba googling di internet dan menemukan disambiguitas bahwa Cangkring dalam bahasa Latinnya disebut Erythrina Fusca, ada pula yang menggolongkannya dengan Erythrina Variegata, yang dalam bahasa kita sering juga disebut Dadap, sedangkan pohon Waru berdasarkan browsing saya di internet adalah bernama latin Hibiscus Tiliaceaus. Jadi ya dicoba saja kalau kedua kayu dari kedua pohon tersebut dapat menghasilkan api ketika digesekkan maka benar pohon itu yang dimaksud dengan Marakh dan Ifar, jika tidak bisa maka pilihannya bisa jadi anda kurang beruntung, atau bukan pohon tersebut yang dimaksud dengan Marakh dan Ifar.

Sedangkan 
Para Ahli ilmu hikmah mengatakan bahwa segala jenis tanaman itu mengandung unsur api, kecuali tanaman pohon anggur.

Kayu Ara'

Kayu ini adalah jenis kayu yang merupakan bagian dari pohon Ara' yang dikenal dalam bahasa latin Salvadora persica atau juga Galenia Asiatica. Termasuk salah satu jenis tumbuhan yang banyak disebut dalam berbagai pustaka islam klasik ketika menerangkan tentang kebersihan dan ibadah, karena keterkaitan keduanya, sebagaimana diketahui bahwa untuk menjalankan ibadah wajib bagi orang islam diwajibkan pula untuk membersihkan diri dan bersuci dari hadats & najis.

Dan menariknya ternyata seakan mengamini sabda Rasulullah saw. kayu ini juga mendapat pengakuan dari WHO dengan menobatkannya sebagai pembersih alami bagi mulut yang direkomendasikan, yang dikuatkan pula dengan hasil 
Penelitian yang menunjukkan bahwa di dalam serat pohon ini mengandung bermacam-macam zat yang sangat bermanfaat, seperti fluorideabrasiveantiseptikastringentdeterjen, dan enzyme inhibitor.

Pohon ini termasuk ke dalam kategori pohon kecil atau semak belukar dengan dahan yang berliku-liku dan sangat jarang yang memiliki diameter lebih dari satu kaki, dan banyak tumbuh di daerah Timur tengah & Afrika.

- Bersambung ... :) -


Buah Tiin

Khuldi

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *