Makam Keramat di Jawa Timur

Mendengar kata Keramat, pada sebagian pikiran orang tertuju pada anggapan tentang sesuatu yang aneh, yang diluar nalar, bisa jadi sesuatu yang angker, atau bahkan tempat yang dianggap memiliki unsur penyebab turunnya keberkahan. Kurang lebih seperti itulah beberapa tempat yang akan saya tuliskan dibawah ini, sebagai referensi tempat berziarah di seputaran Jawa Timur, melanjutkan tulisan saya tentang wisata religi di Klaten pada catatan saya sebelumnya.

Jawa Timur dikenal juga dengan Tanah Para Wali karena banyaknya makam para wali yang tersebar dipenjuru provinsi paling ujung pulau jawa ini, dari wilayah ujung barat sampai ujung Timur, bahkan acara Haul yang diadakan untuk memperingati hari wafatnya para wali itu hampir setiap bulan selalu ada di propinsi Jawa Timur, beberapa diantaranya InsyaAllah akan saya sertakan jadwal Haul-nya pada tulisan kali ini.

1. Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim

Sunan Maulana Malik Ibrahim adalah seorang wali tersohor yang tergabung dalam wali songo (wali sembilan), makam nya berada di daerah Kota Gresik, dimana cukup mudah menjangkau area pemakaman ini, karena letaknya ada didalam kota, dekat dengan alun-alun Gresik, dari arah Masjid Jami' kota Gresik jalan sekitar setengah kilo meter kearah barat.

Dalam kompleks pemakaman ini terdapat pula makam Syaikh Maulana Maghrobi dan Syaikh Maulana Ishaq (ayah Sunan Giri), dan beberapa makan yang lain yang tidak sempat saya lihat tulisan dipapan nisannya karena waktu itu sedang padat pengunjung.

Sayangnya, bagi yang tidak membawa kendaraan sendiri susah untuk menjangkau area makam & juga ke alun-alun, karena setahu saya waktu berkunjung kesana tidak ada angkot yang lewat di depan alun-alun, jadi harus naik becak dulu.

2. Makam Al-arif Billah al-Quthub al-Habib Abu bakar bin Muhammad Assegaf

Beliau dianggap guru dari para wali terutama para calon wali quthub dizamannya, kesalihannya, kedalaman ilmunya, membuat Habib Abubakar mendapat tempat spesial di hati para pecintanya dan mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah swt.

Cukup mudah untuk menjangkau makam beliau, karena makam beliau ada dalam kompleks Masjid Jami' depan alun-alun kota Gresik, makam beliau juga bersandingan dengan makam seorang wali al-arif billah al-habib Alwi bin Muhammad bin Hasyim Assegaf. Sedangkan untuk menuju lokasi ini, sama seperti ketika kita akan berkunjung ke makam Maulana Malik Ibrahim, yang jelas dari terminal cari angkot yang menuju alun-alun / dekat dengan alun-alun kota Gresik, kalo ternyata angkotnya tidak lewat alun-alun, naik becak saja, atau jalan kaki ke arah alun-alun, saya pikir gak terlalu jauh.

3. Makam Sunan Ampel

Makam Sunan Ampel, berada di daerah Ampel Surabaya, atau dekat dengan Jalan sasak, cukup mudah dijangkau, kalo naik bis cari jurusan menuju jembatan merah, sampai di jembatan merah, naik becak menuju makam/masjid sunan Ampel, bisa juga dari stasiun semut naik becak kearah yang sama menuju makam sunan Ampel, kalo jalan kaki nurut saya jauh banget yah ... maklum orang jarang jalan-jalan jadi suka pegel-pegel, hehee ...

Di Area makam ini juga terdapat makam Mbah Bolong dan Mbah Soleh, kedua santri Sunan Ampel yang cukup legendaris, silahkan cari ceritanya di internet insyaAllah sudah banyak.

4. Makam Sunan/Mbah Bungkul

Riwayat tentang Mbah Bungkul ini masih simpang siur, satu riwayat menyatakan bahwa Mbah Bungkul adalah mertua sunan Ampel, yang jelas dalam keyakinan saya beliau adalah orang soleh di tanah Surabaya.

Makam mbah bungkul termasuk didaerah perkotaan, dan sangat mudah dijangkau, dari arah mana saja cukup bilang/tanya orang untuk ke Taman Bungkul, InsyaAllah gak akan kesasar, ... ya, karena makam Mbah Bungkul ini ada di dalam komplek Taman paling beken di Surabaya, yaitu Taman Bungkul.

Bahkan, waktu pertama kali saya ke Taman ini gak tahu kalau disini terdapat makam seorang waliyullah bernama Mbah Bungkul, karena waktu itu saya cuma diajak main-main dan makan-makan di Taman ini bersama teman-teman di Surabaya, dan kebetulan waktu itu saya kebelet pipis, dan teman-teman saya bilang pipis di toilet sana saja, dan saya heran kenapa di area toilet itu banyak orang kayak mau ngaji dan wudlu, saya tanya teman-teman saya, katanya disitu ada makamnya Mbah Bungkul, saya penasaran, Sepulang dari Surabaya saya searching-searching tentang Mbah Bungkul, ternyata saya sangat "Kuduh" (kata orang jawa), wong ditempatnya wali kok cuman numpang Toilet aja.

5. Makam Mbah Hamid / KH. Abdul Hamid bin Umar (Pasuruan)

Postingan Terkait

No comments:

Post a Comment

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *